Teori Umum Organisasi


Manusia sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Mereka akan membutuhkan bantuan orang lain untuk menjalani kelangsungan hidup mereka.  Bahkan mereka hidup sebagai suatu kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. Kelompok itu disebut suatu Organisasi. Organisasi adalah sekelompok manusia yang berkumpul dalam satu wadah dan memiliki tujuan yang sama untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka. Adapun menurut para ahli mengungkapkan pendapat mereka tentang pengertian organisasi.
  •  Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  •  James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  • Nancy Dixon (1994) menyatakan Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi.
  • Peter Senge (1990) menyatakan Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama.
  •  Diana Siregar (ITB) menyatakan Organisasi belajar adalah organisasi yang mampu melaksanakan proses transformasi pengetahuan secara siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai hasil belajar mandiri menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar organisasional, untuk menumbuh kembangkan modal organisasi.


Jadi bisa dirangkum bahwa orang-orang yang berkumpul dalam suatu kelompok yang bernama Organisasi memiliki visi dan misi yang sama sehingga adanya terikat rasa kekeluargaan diantara mereka satu sama lain. Tanpa adanya saling kepercayaan satu sama lain suatu organisasi atau kelompok tidak akan bertahan dengan kokoh.
Organisasi mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:
  1.  Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
  2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
  3. Adanya tujuan.
  4. Adanya sasaran.
  5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
  6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.


Unsur-unsur organisasi sebagai berikut:
  1.        Manusia (Man),
  2.         Team Work
  3.         Tujuan Bersama
  4.         Peralatan (Equipment)
  5.         Lingkungan
  6.         Kekayaan alam
  7.         Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

  1.  Teori Organisasi.


Teori yang mempelajari tentang sebuah organisasi bagaimana fungsi, kinerja sebuah organisasi dan bagaimana organisasi mempengaruhi lingkungan sekitar nya adalah Teori organisasi. Menurut Lubis dah Husein, teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
1.  Teori Organisasi Klasik.
Teori yang berkembang di abad 19 ini disebut juga dengan Teori Tradisional atau Teori mesin. Organisasi ini secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai lembaga tersentralisasi dan tugas terspesialisasi serta memberi petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas tanggapan- tanggapan dan efek yang sama yaitu: Teori Birokrasi, Teori Adminitrasi, Manajemen ilmiah.

         2.  Teori Organisasi NeoKlasik.
Teori penyempurnaan dari teori klasik. Teori neoklasik juda disebut dengan teori hubungan manusiawi yang menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerja. Atas dasar anggapan ini maka teori ini mendefinisikan “ suatu organisasi “ sebagai sekelompok orang dengan tujuan yang sama.

        3.   Teori Organisasi Modern.
Teori yang muncul pada tahun 1950 disebut analisa system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan menajemen. Teori yang melihat bahwa semua unsur organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan dan tidak terpisah. Teori ini mengemukakan bahwa organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.

Pengalaman saat berorganisasi.
 Saya memiliki pengalaman organisasi ketika menduduki bangku SMA. Saya mengikuti suatu kegiatan ekstrakuikuler disekolah yaitu ekstrakulikuler paduan suara. Di dalam organisasi tersebut saya hanya menjabat sebagai anggota. Selama organisasi saya mendapat pelajaran tentang artinya kebersamaan, tanggung jawab dan sikap profesionalisme.

      Didalam kelompok kita dituntut tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan suatu pekerjaan. Dimana kita tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi tapi kita kepentingan bersama. Apalagi dalam suatu kelompok paduan suara jika kepentingan pribadi yang didahulukan terutama pada penyatuan suara yang dimana salah satu memiliki skill bernyanyi yang bertingkat. Jika salah satu mementingkan ego nya untuk memperlihatkan skill suara yang dia miliki nya tanpa adanya rasa kekompakan maka suara yang harus menjadi satu ahkir nya menjadi pecah atau berantakan.

          Selama saya mengikuti kegiatan paduan suara itu , saya pernah mengalami yang nama nya jatuh mental karena harus dibayangin dengan suara teman-teman yang lebih bagus dibandingkan saya. Namun karena adanya rasa kebersamaan yang ahkirnya menjadi rasa kekeluargaan bayangan buruk itu ahkir nya hilang. Rasa percaya satu sama lain yang ditanam membuah hasil yang baik. Awalnya organisasi ini redup karena tidak ada perkembangkan dimana saya dan teman satu kelas ditunjuk menjadi perwakilan kelas untuk menyanyika lagu-lagu nasional. Karena kami berada dalam satu kelas yang sama dan sudah kenal satu sama lain perbedaan pendapat dalam menyatukan suara tidak memiliki masalah yang terlalu besar. Hingga ahkirnya dengan rasa kekompakan,kekeluarga kami yang hanya beberapa orang itu mewakilkan sekolah kami diajang paduan suara tingkat provinsi dan bisa memenangkan juara satu se-sumbar. Awalnya orang-orang hanya memandang sebelah mata dengan keberadaan kami dan ahkirnya kami terus mewakili sekolah dalam ajang perlombaan antar sekolah dan  berhasil mengharumkan nama sekolah dan almamater kami. organisasi paduan suara yang awalnya redup ahkirnya bangkit kembali atas keberhasilan yang kami raih.

         Sampai saat ini organisasi itu terus berjalan walaupun ada pasang surutnya. Namun tanpa adanya rasa kekeluarga antar individu dalam menjalani sesuatu makan tujuan dari organisasi tidak akan tercapai. Selama saya berada dalam organisasi tersebut saya dan teman-teman bisa menyumbang penghargaan dan mengharumkan nama sekolah. Menurut saya organisasi akan menjadi kuat jika personil didalam nya memiliki tujuan sama dan memiliki sifat kekeluargaan dan sifat profesionalisme.

Source :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konflik dan Motivasi


     A.    Konflik.

Suatu sikap yang didasari dengan perselisihan, pertengkaran dan ketidakharmonisan disebut konflik. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. 
Pengertian konflik menurut beberapa ahli :
1.     Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2.   Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
3.  Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4.    Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

Penyebab ada nya konflik:
  1.        Adanya perbedaan pendapat
  2.        Adanya dendam
  3.        Adanya sifat egois
  4.       Adanya persaingan

Jenis-jenis konflik.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada empat jenis konflik yaitu:
  1. Konflik intrapersona, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik Interpersonal, adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. 
  3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok, Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. 
  4. Konflik interorganisasi, Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. 
 Akibat dari konflik:
  1.       Adanya pertengkaran.
  2.       Hubungan yang tidak harmonis.
  3.       Menghambat komunikasi.
  4.       Pekerjaan tim yang terganggu.
  5.       Merusak kenyamanan.


Cara menyelesaikan konflik.
1.Kompetisi.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2.Akomodasi.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing.
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4.  Kolaborasi.
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5.Penghindaran.
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.


     B.     Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan yang brsifat positif untuk melakukan sesuatu. Motivasi berasal dari kata move yang artinya "bergerak". Salah satu unsur dari motivasi itu sendiri adalah motif atau alasan atau bisa juga disebut bisa jadi merupakan sesuatu yang memotivasi. Motivasi sendiri bisa dikelompokkan menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal. Bila motivasi eksternal merupakan motivasi yang berasal dari luar diri, maka motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi eksternal biasanya bersifat sementara. Lain halnya dengan motivasi internal yang bersifat lebih kekal. 
Pengertian Motivasi menurut beberapa ahli:
      1.      Anton Irianto. 

Motivasi adalah sesuatu yang menggerakan atau mendorong seseorang atau kelompok orang, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.   

      2.      Alan Loy Mcginnis. 

Kemauan yang tinggi untuk mengerahkan upaya menuju tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual.

      3.      Weiner. 

Motivasi merupakan kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

      4.      Uno 

Motivasi merupakan sebuah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik.


Fungsi Motivasi.

Menurut Hamalik (2003:161) fungsi motivasi adalah :
     1.      Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti belajar
    2.      Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.
     3.      Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai mesin dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan.

Teori motivasi.

Menurut Sri Mulyani seperti dikutip  oleh Darsono (2000:62) teori motivasi dibagi menjadi tiga yaitu: motif berprestasi, motif berafiliasi dan motif berkuasa. Dalam Dimyati mengutip pendapat Maslow (2002:80), mengemukakan kebutuhan akan motivasi berdasarkan 5 tingkatan penting yaitu:
    1.      Kebutuhan fisiologis adalah berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, papan atau perumahan, pangan.
     2.      Kebutuhan akan perasaan aman adalah berhubungan dengan keamanan yang terkait fisik maupun psikis, bebas dari rasa takut dan cemas.
     3.      Kebutuhan sosial adalah diterima dalam lingkungan orang lain yaitu pemilikan harga diri, kesempatan untuk maju.
     4.      Kebutuhan akan penghargaan usaha menumbuhkan jati diri.
     5.      Kebutuhan untuk aktualisasi diri adalah kebutuhan individu menjadi sesuatu yang sesuai kemampuannya.


Contoh kasus

Buruh yang mogok kerja karena hak mereka untuk dinaikkan gaji mereka. Menurut Sofyan (MENITs.com), mogok kerja dari para buruh yang direncanakan pada 31 Oktober dan 1 November 2013 akan mengakibatkan menurunnya iklim investasi di Indonesia, atau bahkan mengancam para investor hengkang. Dalam aksi mogok nasional nanti, diperkirakan sebanyak tiga juta buruh akan beraksi di 20 provinsi dan 150 kabupaten kota, yang menuntut kenaikan upah hingga Rp3,7 juta per bulan dan menghapus sistem kerja outsourcing. Para buruh yang tergabung di berbagai serikat pekerja mengancam akan melakukan mogok kerja secara besar-besaran pada 31 November sampi 1 Oktober 2013. Aksi mogok nasional tersebut merupakan buntut dari gagalnya berbagai upaya dalam mencari jalan keluar antara serikat buruh, pemerintah dan pengusaha. Buruh menganggap pemerintah tidak pernah serius untuk merealisasikan tuntutan buruh, bahkan, pemerintah tetap bersikeras membatasi kenaikan upah minimum tidak lebih dari 20 persen dan menerbitkan Inpres No. 9 Tahun 2003 tentang upah.

Penyelesaian nya :
Adanya peran pemerintah supaya mensejahterahkan hidup buruh seperti menyediakan rumah murah, kesehatan, dan juga menjaga inflasi, sementara para pengusaha juga telah membantu dari sisi upah dan juga asuransi untuk para pekerja.
  
Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingnya Ideologi suatu Bangsa.


Ideologi memiliki istilah yang diciptakan pertama kali oleh seorang filsuf perancis “destutt de tracy” 1796, kata ideologi berasal dari bahasa yunani ideologie. Merupakan gabungan 2 kata yaitu, ideo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos.  Kata dalam bahasa yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Destutt de tracy menggunakan kata ini dalam jadi ideologi  adalah cara pandang cita-cita atau gagasan, nilai dan norma yang menjiwai atau menjadi dasar tindakan dan perilaku seseorang atau kelompok. Menurut para ahli seperti:

  •      Tracy, ideologi adalah‘science of ideas’ suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat perancis.   
  •     Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia danseluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
  •    Karl Marx mengemukakan ideologi adalah pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu  dalam  bidang politik  atau sosial ekonomi.
  •      Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi yaitu ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural. 


Secara etimologisnya adalah sebagai ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan.Ideologi secara fungsional diartikan seperangkat gagasan  tentang kebaikanbersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional dapat digolongkan menjadi dua tipe, yaitu ideologi yang doktiner dan pragmatis. Ideologi yang doktriner merupakan ajaran-ajaran yanterkandung di dalam  ideologi yang dirumuskan  secara  sistematis,  dan  pelaksanaannya   diawasi  secara ketat oleh aparat  pemerintah.  Sebagai contohnya adalah  komunisme. sedangkan ideologi yang pragmatis merupakan ajaran-ajaran yang terkandung didalam ideologi tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan  secara umum hanya prinsip-prinsipnya,  dan ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan,sistem ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik.
Ideologi mempunyai fungsi, yaitu :
  1.        Ideologi memberi pengetahuan menjadi landasan atau memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam sekitar.
  2.        Ideologi membuka wawasan yang memberikan makna, serta menunjukan tujuan hidup manusia.
  3.     Ideologi memberikan norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
  4.        Ideologi memberi bekal dan jalan bagi seseorang / masyarakat untuk menemukan identitasnya.
  5.     Ideologi memberikan kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong untuk mencapai suatu tujuan.
  6.      Ideologi memberikan penduduk bagi seseorang atau masyrakat untuk memahami dan menghayati pada tingkah lakunya sesuai dengan oriental dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.


Macam - Macam Ideologi.
A.  Komunisme.
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut. Penganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
  1. Sosialisme .
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
  1. Kapitalisme.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.


  1. Liberalisme .
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utamaSecara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu 
  1. Nasionalisme.
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Macam-macam nasionalis:
1.      Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik".
2.      Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
3.      Nasionalisme romantik adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras.
4.      Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
5.      Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
6.      Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
  1. Pancasila.
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1.         Ketuhanan Yang Maha Esa .
2.         Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3.         Persatuan Indonesia.
4.         Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5.         Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 


Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

Sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila bukan merupakan hasil perenungan atau pemikiran individu. Pancasila juga bukan konsep yang terbentuk dalam waktu yang singkat. Ideologi Pancasila diangkat dari sistem adat istiadat, kebudayaan serta kepercayaan yang terdapat pada masyarakat Indonesia. Artinya, unsur-unsur atau sistem nilai yang terdapat dalam Ideologi Pancasila itu pada dasarnya telah hidup dan mengakar pada masyarakat jauh sebelum terbentuknya negara Indonesia.
Setelah itu sistem nilai tersebut dibakukan ke dalam Ideologi Pancasila untuk dijadikan cerminan tata nilai serta pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasilla juga berkembang sebagai Idealisme Nasional, yakni suatu hal yang harus dituju dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraAsal mula terbentuknya Ideologi Pancasila dibedakan menjadi 2 macam yaitu asal mula langsung dan asal mula tidak langsung.
  1. Asal mula langsung ialah proses terjadinya Pancasila sebagai dasar Negara. Proses itu berlangsung sejak dirumuskan oleh para pendiri Negara pada sidang BPUPKI hingga sidang PPKI. Menurut Notonegoro, asal mula Pancasila meliputi hal-hal berikut.
a.    Asal Mula Bahan (Kausa Materialis).
b.    Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis).
c.    Asal Mula Karya (Kausa Efiisien).
d.   Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis).

  1. Asal mula tidak langsung Pancasila adalah asal mula Pancasila sebelum Proklamasi Kemerdekaan.

Proses perumusan Pancasila pertama kali ialah pada saat sidqng BPUPKI pertama. Saat itu, masalah penting yang menjadi perhatian peserta sidang adalah masalah dasar Negara. Pada sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945  Moh. Yamin mengemukakan 5 gagasannya tentang dasar Negara, diantaranya ialah:
1.    Peri Kebangsaan.
2.    Peri Kemanusiaan.
3.    Peri Ketuhanan.
4.    Peri Kerakyatan.
5.    Kesejahteraan Rakyat.

Pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo mengemukakan gagasannya tentang dasar Negara, isinya adalah sebagai berikut:
1.    Persatuan.
2.    Kekeluargaan.
3.    Keseimbangan Lahir dan Batin.
4.    Musyawarah.
5.    Keadilan Rakyat.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno juga mengemukakan kelima gagasannya, diantaranya:
1.    Kebangsaan Indonesia.
2.    Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3.    Mufakat atau Demokrasi.
4.    Kesejahteraan Sosial.
5.    Ketuhanan Yang Maha Esa.
Soekarno kemudian menamakan kelima asas tersebut dengan istilah Pancasila yang artinya lima dasar. Tanggal 1 Juni kemudian dikenal dengan hari lahirnya Pancasila.
Kemudian ada pula rumusan hasil kerja panitia Sembilan yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang bertugas untuk menghimpun bahan dan saran untuk memperlancar pelaksanaan tugas BPUPKI. Pada tanggal 7 Agustus BPUPKI dibubarkan yang dengan kemudian digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sehari setelah kemerdekaan PPKI mengadakan siding yang menghasilkan keputusan sebagai berikut
1.    Mengesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945.
2.    Memilih Ir.Soekarno sebagai presiden RI.
3.    Memilih Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden RI.
  
Mengingat adanya berbagai agama dan keyakinan yang dianut oleh bangsa Indonesia pembukaan dalam UUD mengalami perubahan yang pada awalnya “dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi pemeluknya” diganti dengan “Yang Maha Esa”, yang kemudian Pancasila yang terdapat pada UUD 1945 menjadi:

1.    Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.    Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
3.    Persatuan Indonesia.
4.    Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5.    Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara.

Dapat disimpulkan bahwa kedudukan Pancasila bagi Rakyat Indonesian adalah sebagai Dasar Negara hal ini sesuai dalam ketentuan yang terdapat dalam UUD 1945. Pancasila sebagai Dasar Negara yang dimaksud adalah sebagai Falsafah Negara, Mengapa? Karena Pancasila merupakan prinsip hidup. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai Filsafat. Presiden beserta pembantunya, MPR, DPR, DPRD dan anggota lembaga lainnya, termasuk masyarakat harus bercermin pada nilai-nilai Pancasila dalam berprilaku.
Keddudukan Pancasila sebagai Dasar Negara berdasarkan ketetapkan MPR NO XVIII/MPR/1998 pasal 1 menyatakan bahwa pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Pancasila Sebagai Ideologi Negara.

Dalam penjelasan ketetapan MPR NO XVIII/MPR/I998, dinyatakan bahwa definisi dasar Negara meliputi konsep Ideologi Nasional sebagai cita-cita dan tujuan Negara. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut kita disimpulkan bahwa selain sebagai dasar Negara Pancasila juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional Indonesia.
Sebagai ideologi Nasional , Pancasila asalah perangkat atau prinsip pengarahan (guiding principle) yang dijadikan dasar, arah dan tujuan dalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai cita-cita bernegara visi atau arah dari penyelenggaran kehidupan bangsa adalah kehidupan bangsa yang bertuhan, hidup dengan nilai-nilai kemanusian, bersatu, memiliki konsep kerakyatan , dan adil.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.

Ideologi terbuka adalah Ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman. Ideologi terbuka selalu bersifat actual, selalu berkembang, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat.
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.
3.  Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka.
4.    Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
5.             Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

Cara Mempertahankan Ideologi sebagai Bangsa dan Negara.

Pancasila adalah Ideologi yang tepat bagi bangsa Indonesia. Nilai–nilai luhur yang terkandung didalamnya merupakan cerminan nilai, ide, dan cita–cita bangsa. Pancasila lahir dari nilai-nilai budaya dan religi bangsa yang sudah hidup berabad-abad lamanya. Pancasila juga berisi cita-cita atau idealisme bangsa untuk menggapai masa depan. Oleh karena itu sewajarnya nilai dari pancasila harus diteladani. Nilai-nilai itu antara lain:
1.    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam sila ini terkandung keyakinan bahwa negara indonesia dibangun sebagai perwujudan tujuan manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan.
2.    Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab.
Dalam sila ini terkandung keyakinan bahwa setiap warga negara, baik rakyat maupun pemerintah, harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
3.    Sila Persatuan Indonesia.
Dalam sila ini terkandung keyakinan bahwa negara adalah penjelma sifat kordati manusia sebagai individu dan mahluk sosial. Negara merupakan persekutuan hidup bersama antara berbagai elemen bangsa yang berbeda suku, ras, dan agama.
4.    Sila Kerakyatan yang Dimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /perwakilan.
Dalam sila ini terkandung keyakinan bahwa sebagai persekutuan hidup bersama, negara diberi kepercayaan oleh rakyatnya sebagai institusi yang menyelenggarakan kesejahteraan rakyat.
5.    Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam sila ini terkandung keyakinan bahwa yang menjadi tujuan negara yakni mencapai kesejahteraan dan keadilan.

Pentingnya mempertahankan Pancasila, karena Pancasila merupakan dasar Negara dan keunggulan sila-sila Pancasila.. Cara-cara mempertahankan Pancasila adalah sebagai berikut:
a.         Dengan melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara.
b.        Dengan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
c.         Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda.
d.        Membina kerukunan hidup antar umat beragama.
e.         Mengakui dan memperlaku manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai mahluk tuhan yang maha esa
f.         Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi manusia, tanpa adanya perbedaan.
g.        Mengembangkan sikap saling mencintai, tengang rasa, menjunjung tinggi nilai kemanusian.
h.        Mampu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan bangsa sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi.
i.          Mengembangkan rasa cinta tanah air.
j.          Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhinka tunggal ika.
k.        Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban


sumber:

  1. http://man1kotamjkt.blogspot.com/2012/07/macam-macam-ideologi-beserta-negara.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS