Struktur Pemilihan pada Pascal
Blok pemilihan merupakan blok kontrol yang digunakan untuk memilih statemen atau aksi-aksi yang akan dilakukam, dimana pemilihantersebut didasarkan atas nilai dari kondisi-kondisi tertentu. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang di defenisikan untuk aksi tersebut oleh bernilai benar (true). Sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi atau salah (false) maka program akan melakukan aksi lain (jika ada) atau langsung keluar dari blok pemilihan. Dalam bahasa pascal blok pemilihan dapat didefinisikan dengan dua cara, yaitu menggunakan statmemen if dan case.
Statemen if.
Statemen if akan diikuti oleh ekspresi (sebagai kondisi yang akan diperiksa) dan selalu berpasangan dengan kata kunci then.
Penyeleksian Satu Kasus, dengan menggunakan struktur IF-THEN:
Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka aksi sesudah kata then (dapat berupa satu atau lebih aksi) akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang akan dikerjakan. Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian awal dan bagian akhir struktur IF-THEN.
contoh pemakaian if .. then
output codingan
Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-THEN-ELSE:
Dalam struktur IF-THEN-ELSE, aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar (true), dan jika kondisi bernilai salah (false) maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.
contoh pemakaian if .. then .. else
output codingan
Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian IF Tersarang):
Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-THEN-ELSE sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.
Statemen Case Of.
Dalam statemen case, nilai-nilai konstan yang didefenisikan sebagai nilai pilihan harus bersifat unik dan berasal dari tipe ordinal (misalnya char, integer, byte, boolean). Statement CASE Struktur CASE-OF mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan
sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak.
CASE Variabel Kondisi OF
CASE- LABEL 1: STATEMENT 1;
CASE- LABEL 2: STATEMENT 2;
........
CASE- LABEL N: STATEMENT N;
END; { end dari case }
Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi diperiksa nilai kebenarannya mulai dari kondisi pertama sampai ditemukan kondisi yang benar. Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan
contoh pemakaian case of
output codingan
sumber:
modul ilab gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar