Penyebab Kebiasaan Mengerat gigi saat tidur
Gerakan fungsional yang tidak normal seperti mengeratkan gigi rahang
atas dan bawah sehingga mengeluarkan suara seperti gigi beradu pada
waktu tidur, dalam istilah kedokteran gigi disebut bruxism.
Bruxism
malam hari biasanya diketahui dari teman sekamar penderita atau dari
orangtua pada penderita anak-anak. Bruxism dapat terjadi pada semua
usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Bruksism yang terjadi pada
anak-anak memiliki etiologi yang sama dengan bruksism yang terjadi pada
orang dewasa.
Bruxism dapat disebabkan banyak faktor, seperti:
1. Tingginya tingkat kecemasan dan stres akibat pekerjaan atau permasalahan sehari-hari.
2. Adanya pola tidur yang mengganggu seperti mengorok.
3. Terdapat kelainan oklusi, susunan gigi rahang atas yang tidak rapi/baik sehingga menyebabkan kontak yang prematur.
4. Tingginya konsumsi minuman/makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, cola, cokelat.
5. Tingginya kadar alkohol dalam darah.
6. Kebiasaan merokok.
Bila
proses bruxism ini dibiarkan, dapat terjadi
pengasahan/keausan/hilangnya lapisan email di bagian dataran kunyah gigi
yang akan menyebabkan bagian dentin sampai pulpa gigi terbuka, sehingga
menimbulkan rasa ngilu/sakit. Bruxism juga dapat menyebabkan kelainan
pada sendi pengunyahan.
Ada beberapa terapi untuk mengatasi bruxism:
Dengan menghilangkan/mengurangi faktor penyebabnya, seperti menghilangkan stress, dll.
2. Pemakaian alat seperti “mouth guard” yang dibuat oleh dokter gigi dapat melindungi gigi dan mengurangi aus.
3. Bila telah terjadi keausan pada dataran kunyah gigi, gigi dapat diperbaiki dengan cara pembuatan onlay atau crown.
sumber :yahoo!she indonesia
Kesehatan
Diposting oleh
Unknown
|
undefinedundefined
undefined
undefined
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar